Kamis, 01 Maret 2012

merek kamera digital

Lumix DMC-GH1 Kit w 14-140mmPENTAX K-7
gview_0366497269825592^20080220_0_192345
SLR D700 Kit with AF-S VR 24-120mm
Menurut Om Digit, membeli kamera layaknya membeli sebuah sistem, maka bila Anda ingin pindah sistem, Anda akan menemui kendala kompatibilitas dan  biaya. Misalnya, bila Anda memiliki kamera merek Canon, dan ingin pindah ke Nikon, lensa Canon Anda tidak bisa digunakan di kamera Nikon (kecuali memakai adapter khusus. Alhasil, Anda harus menjual sistem Canon sebelum membeli sistem Nikon.
Selain itu, Anda harus belajar lagi mengunakan kamera Nikon karena tiap merek memiliki filosofi desain yang berbeda. Hal-hal tersebut membuat Anda harus berhati-hati dalam memilih sistem kamera DSLR.
Canon EOS
CanonEOS adalah sistem DSLR yang komplit. Canon memiliki lensa dan kamera berbagai jenis untuk berbagai kebutuhan dari yang hobi fotografi ataupun untuk profesional. Harga kamera juga bervariasi dari sekitar $500 sampai $7000. Sampai saat ini, Canon memiliki koleksi lensa terlengkap dan tercanggih di dunia. Canon berbagi market share dengan Nikon sebesar kurang lebih 38% masing-masing.
Nikon
Nikon memiliki sejarah yang kuat di era kamera film tetapi saat revolusi kamera digital, Nikon agak terlambat dibanding Canon. Canon terlebih dahulu meluncurkan kamera full frame (kamera dengan ukuran sensor seperti ukuran pada kamera film). Tapi dalam tiga tahun terakhir, Nikon berhasil mengejar ketinggalan dengan meluncurkan kamera digital full frame dimulai dari NikonD3, D700 dan D3X. Nikon juga berhasil mendesain lensa dengan harga murah tapi berkinerja tinggi. Tapi untuk lensa profesional, rata-rata lensa Nikon lebih mahal dari lensa Canon.
Sony
Pendatang baru di dunia DSLR ini menguasai keahlian Konica & Minolta dalam
membuat kamera dan optik. Sebagai pendatang baru, Sony sangat ambisius. Selain membeli Konica Minolta, Sony juga bekerjasama dengan perusahaan pembuat lensa ternama, Carl Zeiss. Saat ini kamera digital SLR Sony bisa dibilang agak terbelakang daripada kamera Nikon dan Canon, tapi Sony memiliki kamera full frame yang sangat diminati fotografer profesional dan amatir. Selain itu, Sony dengan gencar meluncurkan lensa-lensa canggihnya untuk berkompetisi dengan Canon dan Nikon. Saat banyak kamera dSLR memiliki fitur video recording, Sony belum memiliki kamera semacam itu, tapi dikabarkan Sony sedang membuat sebuah kamera yang mengintegrasikan video dan kamera lebih baik daripada merek lain.
Olympus
Saat ini Olympus memiliki dua sistem, pertama yaitu kamera digital SLR four thirds (4/3) yang kedua adalah kamera micro four thirds (4/3). Perbedaan kedua sistem ini adalah, micro four thirds tidak memiliki cermin atau prisma layaknya SLR, tetapi memiliki karakteristik lain yang dimiliki kamera DSLR yaitu sensor berukuran relatif besar dan dapat menukar lensa. Sistem micro four thirds lagi “in” sekarang karena ukurannya yang relatif kecil dibandingkan kamera DSLR biasa.
Yang perlu diperhatikan mengenai sistem 4/3 ini adalah rasio ukuran foto. Lain dengan sistem konvensional, foto yang dihasilkan Olympus berasio 4:3 bukan 3:2, sehingga foto terlihat lebih bujur sangkar daripada persegi panjang.
Panasonic
Panasonic bergabung dengan Olympus dalam konsorsoium 4/3. Beberapa kamera Panasonic seperti L1, kurang sukses di pasar, tapi ketika Panasonic membuat kamera micro 4/3, pasar menjadi bergairah kembali, terutama peluncuran Panasonic G1 dan GH1 beserta lensa-lensa baru berukuran kecil dan ringan.
Pentax
Pentax adalah salah satu perusahaan yang terkenal dalam era kamera film / analog, yang dalam transisinya ke digital sempat mengalami krisis sehingga dibeli oleh perusahaan Hoya. Saat pertama kali menggebrak dunia digital, Pentax terkenal sebagai perusahaan yang inovatif dengan peluncuran Pentax k10D yang memiliki teknologi built-in shake reduction, dan weather sealing dengan harga terjangkau. Pentax juga mengembangkan lensa yang dioptimalkan untuk kamera digital SLR yang memiliki harga relatif cukup murah.
Sayangnya Pentax tidak memiliki dan belum berencana mengeluarkan kamera digital full frame (yang sangat ditunggu-tunggu pemakai kamera film tradisional), dan juga koleksi kamera dan lensanya tidak selengkap dan secanggih Canon atau Nikon.
Samsung
Samsung memulai bisnis SLR sejak bekerjasama dengan Pentax untuk pembuatan komponen elektronik dari kamera, selanjutnya, Samsung juga berambisi untuk menguasai bisnis kamera saku, video camera dan dslr. Samsung bekerjasama dengan Scneider dan Pentax dalam pembuatan lensa. Saat ini, Samsung akan meluncurkan sistem baru seperti sistem micro four-thirds yang akan dinamakan Samsung NX.
Fujifilm
Fujifilm pernah berkolaborasi dengan Nikon dan meluncurkan beberapa kamera SLR. Fuji mengunakan sensor buatan sendiri yang pada saat itu termasuk yang disegani karena memiliki dynamic range yang tinggi. Kemampuan ini membuat kamera dSLR Fuji menjadi terkenal dikalangan fotografer pernikahan.
Tapi seiring waktu berjalan, kamera dSLR lain pun telah memiliki kemampuan atau melebihi kekuatan kamera Fuji, sehingga Fuji memutuskan untuk tidak meneruskan untuk merilis kamera dSLR lain

lensa

1. Lensa Standart Zoom

Lensa ini sering disebut orang sebagai lensa jalan-jalan, lensa kelilling karena memiliki focal length/rentang fokal yang fleksibel dan cukup memnuhi kebutuhan jepret kita saat jalan-jalan. focal length-nya 18-55mm atau 17-50mm.

2. Lensa Prime / Fixed Lense

Lensa ini hanya memiliki satu ukuran focal length sehingga tidak memiliki kemampuan zoom namun memilki kualitas ketajaman lensa yang lebih baik dari lensa zoom pada ukuran focal length yang sama (28mm, 50mm, 90mm, 100mm, 135mm).
Kegunaan lensa ini biasanya untuk portrait.

3.Lensa Telephoto Zoom

Lensa ini memiliki interval focal langth yang cukup jauh (70-200mm, 55-250mm dll). Sangat familiar bagi fotografer oahraga, jurnalistik, hewan liar dll, tidak heran lensa ini yang digunakan karena dapat membuat object jauh terlihat dekat. Untuk keperluan portrait-pun sangat baik digunakan karena dapat mengkompres latar belakang model sehingga image model dapat lebih enak dipandang.

4. Lensa Super Zoom

Interval Focal Length-nya sangat lebar, lebih lebar dari lensa zoom diatas sehingga seringkali mendapat julkukan lensa sapujagat. Lensa ini sangat diperlukan saat kita melakukan kegiatan Travel namun kekurangannya ialah kualitas lensa yang tidak sebaik jenis lensa yang lain, namun kelebihannya kita tidak perlu gonta-ganti lensa dibody kamera kita. focal length-nya antara lain : 18-200mm, 18-250mm dll

5. Lensa Makro


Jenis lensa ini sudah saya posting pada thread sebelumnya, lensa ini berguna untuk menagkap detail object yang tidak bisa dilhat oleh kasat mata, seperti rambut serangga, detail mata serangga, detail bunga, detail perhiasan.

6. Lensa Fish Eye


Jenis lensa ini dapat mengambil gambar lebih dari 180 derajat, dengan distorsi besar. lensa ini biasa digunakan untuk keperluan spesial efek.

Ukuran sensor pada kamera

Apa sebab kualitas foto yang dihasilkan oleh kamera digital poket tidak akan lebih bagus jika dibandingkan dengan kamera digital SLR, apalagi jika dibandingkan langsung dengan kamera film konvensional yang menggunakan film berukuran 35 mm ?
Dalam kasus ini object yang difoto adalah sama, dari posisi yang sama, oleh orang yang sama dan pada kondisi yang sama (yang membedakan hanyalah jenis kamera yang digunakan).

Itu semua dikarenakan perbedaan ukuran sensor yang digunakan sebagai ‘pelukis cahaya’ di kamera digital berbeda ukurannya, baik untuk kamera digital poket biasa, kamera digital prosumer, ataupun kamera DSLR. Sedangkan untuk kamera berbasiskan film 35 mm, kualitas fotonya salah satunya dipengaruhi oleh kualitas lensanya.
Semakin lebar ukuran sensor dari kamera digital tersebut, maka semakin bagus kualitas yang akan dihasilkannya, terutama didalam hal ketajaman serta kedalaman dari ‘gambar 2 dimensi’ yang dihasilkannya.
Coba perhatikan bagan perbandingan ukuran sensor kamera digital yang ada dipasaran saat ini diatas. Disitu kita bisa perhatikan ukuran masing-masing sensor yang ada di pasaran pada saat ini jika dibandingkan secara langsung dengan ukuran film 35mm yang ada di kamera konvensional. Berikut ini penjelasannya :
  1. Frame warna putih
    adalah ukuran sensor full frame, biasanya ada pada DSLR profesional kelas wahid
    Contoh : Canon 1Ds/1DsMkII/5D dan Kodak DCS 14n.
  2. Frame warna biru muda
    adalah ukuran sensor yang mempunyai faktor cropping 1,5 x, biasanya digunakan pada produk DSLR Nikon
    Contoh : Nikon D100, Nikon D70
  3. Frame warna merah
    adalah ukuran sensor yang mempunyai faktor cropping 1,6 x, biasanya digunakan pada produk DSLR Canon
    Contoh : Canon 300D/350D/10D/20D/1000D
  4. Frame warna hijau
    adalah ukuran sensor yang mempunyai faktor cropping 2 x, biasanya digunakan pada produk Fuji & Kodak
    Contoh : Fuji Finepix S100FS
  5. Frame warna cyan, ungu dan kuning
    adalah ukuran sensor 2/3″ - 1/3″, biasanya digunakan pada kamera digital poket dan handphone berkamera.
Nah setelah kita tahu ukuran-ukuran sensor dari masing-masing kamera digital yang ada dipasaran saat ini, maka tidaklah heran kenapa harga dari Canon 1Ds itu jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan Canon 300D, begitu juga dengan harga kamera digital poket bisa ditekan harganya sedemikian rupa sehingga terjangkau oleh masyarakat, karena semakin kecil sensor yang dibutuhkan, maka semakin murah biaya produksinya. 
Untuk kualitas gambar yang dihasilkan (kedalaman, ketajaman, saturasi, dll) oleh kamera digital, sudah jelas dan pasti yang mempunyai sensor lebih besar lah yang akan lebih baik jika dibandingkan dengan yang mempunyai sensor lebih kecil. Dalam kasus ini object yang difoto adalah sama, dari posisi yang sama, oleh orang yang sama dan pada kondisi yang sama (yang membedakan hanyalah jenis kamera yang digunakan).

lensa kamera SLR

Salah satu kelebihan dari kamera Single Lens Reflex (SLR)  baik yg konvensional (film) maupun yang digital (DSLR) adalah mudahnya kita mengganti lensa standard (kit) bawaan dari pabrik dengan lensa-lensa yang lainnya sesuai dengan selera ataupun kebutuhan. Itu sebabnya kenapa aku memilih kamera DSLR Canon KISS F (EOS 1000D) sebagai kamera digital pertamaku dibandingkan dengan membeli kamera pocket biasa / prosumer sekalipun. :D
Apa saja tipe-tipe lensa yang ada di pasaran yang biasa digunakan untuk ‘menulis dengan cahaya’ itu ? Berikut ini list daftar selengkapnya.
canon1_02l.jpg
Lensa Normal
Lensa ini adalah lensa yang menghasilkan gambar dengan perspektif lebih natural jika dibandingkan dengan lensa jenis lain. Sebuah lensa dikategorikan sebagai lensa normal jika memiliki focal length yang setara dengan diagonal gambar yang diproyeksikan didalam sensor kamera.
Pada format 35mm, dimensi gambar yang diproyeksikan kedalam kamera adalah 36 mm x 24 mm (panjang x lebar), sehingga diagonal gambar tersebut adalah 43,27 mm atau setara dengan 50 mm. Lensa ini juga dikategorikan sebagai lensa primer karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain :
  1. Memiliki bukaan diafragma maksimum yang lebih besar daripada lensa lain, seperti f.2, f:1,8 atau bahkan f1,2 sehingga dapat digunakan untuk memotret pada kondisi minim cahaya.
  2. Dapat menghasilkan gambar yang lebih kaya warna. Hal ini dimungkinkan karena dengan adanya bukaan diafragma yang maksimum, kamera dapat merekam lebih banyak cahaya.
Lensa Wide-angle
wideanglediagram.jpgLensa ini kadang-kadang disebut lensa lebar. Seperti namanya lensa ini memiliki sudut pandang yang sangat lebar, bahkan pada beberapa lensa dapat memberikan sudut pandang mendekati 180 derajat. Pada prakteknya lensa jenis ini sering digunakan untuk memotret ruangan yang sempit atau untuk mengambil gambar sebuah benda secara utuh ketika benda tersebut berada relatif dekat dari pemotret.
Namun perlu diperhatikan bahwa gambar yang dihasilkan dari sebuah lensa wide-angle cenderung memiliki tingkat distorsi yang lebih tinggi dibandingkan dengan gambar yang dihasilkan oleh lensa normal. Catatan lainnya, lensa ini tidak menghasilkan gambar sesuai dengan yang ditangkap oleh mata manusia, sebaliknya lensa ini memberikan kesan ‘lebih’ dari keadaan sebenarnya. Ruangan dapat terlihat ‘lebih’ tinggi, ‘lebih’ besar atau ‘lebih’ lebar dari ukuran sebenarnya.
Lensa makro
Lensa dengan ukuran 50mm, 90mm atau 100mm dengan tulisan makro merupakan lensa yang didesain khusus untuk memotret subyek yang sangat dekat dengan kamera atau benda-benda kecil lainnya. Perbedaan lensa 50mm biasa dengan lensa 50mm makro tentunya terletak pada jarak fokus terdekat lensa tersebut. Pada lensa 50mm biasa, jarak fokus terdekat dari lensa ke benda sekitar 50cm. Sedangkan untuk lensa 50mm makro, jarak fokus terdekatnya bisa hanya 2cm dari benda.
Lensa makro dapat pula digunakan untuk memotret benda yang jauh, tetapi tingkat ketajamannya sedikit rendah dibandingkan dengan lensa jenis lain, biasanya lensa jenis ini digunakan untuk memotret bunga, koin, tetes embun, kancing, serangga dan benda-benda kecil lainnya.
Lensa Zoom
canondigitalrebelxtiwithlserieslens.jpgLensa ini dirancang untuk memiliki beberapa sudut pandang yang berbeda. Terdapat berbagai macam lensa zoom, mulai dari 2x zoom, 3x zoom (70 - 200mm), 10x zoom (35-350mm) sampai dengan 12x zoom. Untuk saat ini, lensa yang mempunyai lebih dari 3x zoom kurang mendapatkan gambar-gambar dengan kualitas yang konsisten. Oleh karena itu, pada umumnya pengguna lensa zoom profesional hanya menggunakan lensa 2x atau 3x zoom saja.
Beberapa lensa zoom merupakan lensa telephoto (200 - 400mm), beberapa yang lain merupakan lensa wide-angle (10 - 20mm, 16 - 25mm) dan sisanya mencakup wide-angle sampai telephoto (28 - 200mm, 35 - 35mm). Lensa pada kategori terakhir sering disebut sebagai lensa zoom ‘normal’ dan telah menggantikan lensa primer sebagai solusi penggunaan satu lensa untuk berbagai kondisi.
Lensa Telephoto
Terkenal akan kemampuannya untuk memperbesar obyek yang jauh, dan menghasilkan gambar yang tidak terdistorsi, lensa jenis ini merupakan lensa favorit untuk memotret pertandingan olahraga (sepakbola, basket, tenis, dll). Dan tak lupa juga untuk pementasan panggung (konser, teater, orkestra, dll). Tak luput pula para paparazzi pun menjadikan lensa jenis ini sebagai lensa andalannya.
Lensa telephoto dapat dikategorikan sebagai lensa telephoto normal (85mm, 100mm, 135mm, 200mm), lensa zoom telephoto (28-300mm, 55-200mm, 70-200mm, 90-300mm, 100-300mm) dan lensa super telephoto (300mm, 400mm, 500mm, 600mm).
Lensa Fisheye (mata ikan)
fisheye.jpgDalam dunia fotografi, lensa fisheye adalah sebuah lensa wide-angle dengan kelebaran sudut pandang yang ekstrim. Area penglihatannya melebihi 100 derajat, atau bahkan kadang-kadang melampaui 180 derajat sehingga menghasilkan gambar-gambar dengan tingkat distorsi yang tinggi. Ruang tajamnya secara otomatis tidak terbatas dan pengaturan fokus kamera tidak terlalu diperlukan.
Awalnya lensa ini dikembangkan untuk digunakan dibidang astronomi, dan disebut ‘whole-sky lenses’. Kemudian lensa fisheye cepat menjadi populer dalam bidang fotografi karena keunikan distorsinya. Lensa ini sering digunakan untuk memotret hamparan pemandangan yang sangat luas sekaligus menonjolkan bentuk lengkung bumi.
Semoga artikel diatas berguna buat kita semua, apabila ada yang salah ataupun kurang mohon koreksinya ya … maklum masih newbie nih di dunia ‘melukis dengan cahaya’ ini … hehehe

Canon EOS 400 D

eos_400d_top.jpg
Canon 400D atau dikenal juga dengan nama Canon Rebel XTi adalah kamera dengan 10.1 megapixel menggunakan sensor CMOS, adalah kamera digital SLR cocok untuk pemula maupun expert dengan harga yang terjangkau kurang lebih sekitar harga Rp. 6.800.000,00 namun fitur yang lengkap untuk profesional.
Kamera SLR profesional dengan ukuran yang tidak terlalu besar, terbuat dari plastik khusus (Stainless Steel chassis) dengan warna hitam dan silver.
Spesifikasi :
- Resolusi Maksimum 3888 x 2592
- ISO = Auto (100 – 400), 100 – 1600
- Jenis sensor = CMOS (22.2 x 14.8 mm)
- Processor = Digic II
- Media Compact Flash Type I or II ( Microdrive supported)
- Shutter Speed = 1/4000 detik sampai 30 detik, blub
- Auto Focus dan Manual Focus
- LCD 2.5″ ( 230,000 Pixels TFT)
- Hotshoe
- Build in Flash (Pop-up)
- Plug-and-play USB interface
- Video Out
- Battery Lithium-Ion NB-2LH
- E3 type wired remote control
- Supports Exif 2.2
- Ukuran : 5.0 x 3.7 x 2.5 in.
- Berat : 514g tanpa battery & memory
Official website : Canon 400D (with flash)

More Information:
Kamera ini adalah generasi penerus dari Canon EOS 350D, dikembangkan dengan upgrade dari fitur sebelumnya, salahsatunya adalah pengembangan dari resolusi 10.1 megapixel (350D = 8 megapixel), LCD 2.5” (350D = 1.8”, dan titik autofocus bertambah menjadi 9 point dari sebelumnya hanya 7 point di 350D. Konsumsi battery pada kamera ini lebih boros 10% dibanding 350D, namun jenis battery dan battery gripnya sama antara Canon EOS 400D vs 350D.
eos_400d1.jpg
Canon EOS 400D adalah kamera Canon pertama yang menggunakan EOS Integrated Cleaning System, yaitu fitur untuk mengurangi debu dari sensor kamera. Garis besar tentang system yang dipakai oleh antidebu ini dengan menggunakan filter antistatic pada lapisan sensor dan juga gerakan pada sensor ketika kamera dihidupkan atau dimatikan. Fungsi dari penghilang debu juga bisa diaktifkan secara manual dari menu kamera ini. Untuk pengguna yang sering menganti lensa, pasti akan sangat terbantu dengan adanya fitur self-cleaning sensor ini.
Kamera ini dipaket dengan lensa kit 18 – 55 mm F3.5 – 5.6 Mk II EF-S, beberapa pengguna yang terlebih dahulu sudah pernah menggunakan kamera digital canon EOS mungkin akan menyatakan bahwa lensa kit ini hasilnya kurang maksimal, namun untuk pengguna awal dan pada kondisi tertentu sudah cukup memenuhi kebutuhan untuk photography.
eos_400d2.jpg
Kamera Canon EOS 400D sudah menggunakan DIGIC II Processor seperti jenis kamera Canon XT (350D) dan 30D. Penggunaan processor ini memberikan kemampuan yang baik untuk memproses penangkapan warna dan penyimpanan gambar ke memory card (walaupun ini juga dipengaruhi dengan kecepatan memorycardnya itu sendiri). Untuk waktu mulai kamera dihidupkan sampai siap digunakan sangat cepat kurang dari 0.5 detik (namun kecepatan ini akan berkurang jika kita mengaktifkan auto dust removal), autofocus kamera ini juga memuaskan, walaupun di kondisi cahaya yang minim.
Flash internal pada kemera ini akan otomatis pop-up keatas jika kita shoot pada kondisi yang kurang cahaya. Seperti pendahulunya, flash inteanal juga berfungsi untuk membantu focus ditempat yang kurang cahaya, sehingga flash akan hidup beberapakali untuk membantu focus pada object yang kita tuju. Pada bagian depan kamera juga ada lampu yang kecil, namun lampu itu bukan sebagai AF assist, tetapi berfungsi sebagai tanda hitungan apabila kita menggunakan timer pada kemera ini.
eos_400d3.jpg
Salah satu kekurangan dari kamera ini adalah tidak adanya spot metering yang banya membantu photographer untuk memfocuskan metering pada titik focus tengah, tetapi ini bukan masalah yang besar bagi sebagian besar pengguna kamera SLR pemula atau bahkan profesional lainnya. Masalah lain adalah konsumsi battery yang lebih boros dibanding 350D, hal ini terjadi karena fungsi pembersih sensor otomatis pada saat menghidupkan atau mematikan dan ukuran LCD yang lebih besar dibanding 350D membuat konsumsi battery juga memerlukan lebih banyak. Saran, selalu menyediakan battery cadangan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Secara seluruhan, kamera ini layak digunakan untuk berbagai situasi yang ada, function menu dan custom function membantu kita untuk setting kamera sesuai dengan bermacam-macam kondisi. Noise reduction yang baik membuat kita tidak khawatir untuk mengambil foto dengan menggunakan ISO yang tinggi. Dengan menggunakan memory Compact Flash yang harganya semakin lama semakin murah membuat kamera ini layak dibeli bersamaan dengan memory CF ukuran 1G keatas.

FOTO GRAFI


Banyak sekali perbedaan antara fotografi digital dan fotografi film (analog). Pertama-tama terdapat perbedaan yang sangat besar pada teknik perekaman gambarnya (image recording). Film menggunakan teknologi kimia, sedangkan digital menggunakan teknologi elektronika. Dengan demikian terjadi perpindahan teknologi kerja secara menyeluruh.
Hal ini juga membawa dampak besar pada aspek kreatifnya, misalnya komposisi perannya berkurang, peranan yang lebih besar saat ini adalah bagaimana kita mengembangkan desain dan ide (gagasan) untuk sebuah tampilan gambar.
Apa yang harus diperhatikan untuk mendapatkan gambar yang kita inginkan ? Gambar digital adalah gambar langsung jadi (instan), kita bisa mengevaluasi dan menyempurnakannya saat itu juga. Hal ini membawa perubahan yang sangat besar pada prosedure kerja kreatif.
Selain kamera dan teknik pemotretannya, kita juga bisa mengolah gambar dengan komputer, kita bisa menyempurnakan tampilan gambar, atau merobah total bentuk, warna maupun membuat gabungan beberapa gambar. Akibatnya kreatifitas dengan sistem elektronik menjadi tak terbatas.
BERIKUT ALAT FOTO GRAFI
1. Tripod
Berikut berbagai jenis tripod
MONOPOD
2. Kamera
Berikut jenis kamera yang sering di gunakan fotofrafer
a. Kamera Nikon SLR
b. Kamera Canon SLR
c. Kamera Fuji
Apakah Anda akan mengambil fotografi sebagai profesi atau hobi? Anda harus mempertimbangkan menghadiri sebuah kursus fotografi. Banyak perguruan tinggi, sekolah-sekolah dan studio fotografi menawarkan jasa mereka dalam membuat fotografer yang lebih baik. Kelas fotografi online juga tersedia. Artikel ini membahas secara singkat seputar kelas fotografi serta keuntungannya.
Belajar Fotografi
Dewasa ini, adalah mungkin untuk belajar fotografi dan menjadi fotografer profesional siapapun Anda dan di mana pun Anda tinggal. Anda dapat menghadiri conventionalphotography baik online atau kelas.
Dalam kasus pertama, Anda akan menerima pelajaran dalam bentuk dokumen atau aplikasi komputer. Walaupun pelajaran ini dapat menjadi kaya dan informatif, mereka pasti tidak dapat menggantikan sekolah fotografi klasik dengan kamar gelap dan workshop. Namun, dalam situasi tertentu kursus online menjadi alternatif yang baik.
Pendidikan di sekolah fotografi konvensional adalah cara yang paling umum mempelajari fotografi profesional. Biasanya merupakan pelajaran kuliah, di mana siswa diajarkan oleh instruktur. Selain itu, siswa berpartisipasi dalam pelajaran praktis yang dapat diambil di dalam ruangan (studio, laboratorium) atau di luar ruangan. Segera setelah kuliah dan waktu latihan berakhir, para siswa harus melewati semacam tes atau ujian. Akhirnya, siswa lulusan fotografer profesional.
Dalam rangka untuk menghadiri kelas-kelas fotografi profesional, Anda harus biasanya memiliki ijazah SMA serta peralatan yang diperlukan, yang mencakup kontrol manual kamera dan persediaan. Tidak ada pengetahuan fotografi khusus diperlukan. Beberapa sekolah mungkin menawarkan kursus bagi anak-anak.
Kelas Fotografi Umum
Kelas tipikal mencakup sekitar 20 jam, setengah dari yang dihabiskan di studio fotografi, laboratorium atau kamar gelap. Berikut adalah daftar kelas fotografi termasuk dalam sebagian besar dari program profesional.
Fotografi dasar: mencakup hal dasar seperti kamera, kamera penanganan, jenis film, lensa, paparan mekanisme, dan kedalaman lapangan.
Tradisional kamar gelap: mengajar film berkembang, hubungi seprai, seperti halnya berbagai teknik untuk mencetak kamar gelap.
Komposisi dan unsur-unsur kreatif: mencakup kedalaman lapangan, komposisi klasik aturan seperti aturan pertiga, dan kreatif dan komposisi elemen.
Fotografi berwarna: studi warna dasar-dasar fotografi, seperti film berwarna karakteristik, warna seperti yang dilihat dan difoto, keseimbangan putih, bekerja sama dengan laboratorium warna profesional, dan aspek-aspek psikologis dan estetika fotografi warna.
Studio pencahayaan: studi sistem pencahayaan studio serta bagaimana bekerja dengan berbagai sumber cahaya.
Portraiture: studi lukisan tradisional gaya, rasio cahaya, berpose subjek, dan maju teknik lukisan potretnya.
Kurang umum meliputi kelas-kelas fotografi digital, Photojournalism, fashion fotografi, portofolio produksi dan seterusnya.
http://fotografidigital.dagdigdug.com/2009/12/20/mengapa-menghadiri-kelas-fotografi-itu-penting/

Fotografi Adalah Hobi Yang Menyenangkan

Fotografi adalah hobi yang menyenangkan yang menarik banyak orang yang berbeda di berbagai usia. Penggemar dari semua jenis telah menemukan outlet rekreasi kreatif dalam hobi fotografi dan dengan kemajuan teknologi yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir (khususnya dengan munculnya dan di mana-mana adopsi teknologi pencitraan digital seperti kamera digital, scanner, perangkat lunak editing gambar digital dan foto printer).. 
Ada saat ketika seorang individu yang tertarik masuk ke hobi fotografi telah cukup investasi awal untuk membuat. Untuk mendapatkan mulai serius di pesawat, orang akan perlu membeli sebuah kamera SLR (single lens reflex) kamera ($ 400 – $ 1000 +), peralatan kamar gelap ($ 300 +) dan sangat mahal batasannya persediaan (35mm film, mengembangkan bahan-bahan kimia, kertas foto, dll).
Dengan fotografi digital, yang hobi memiliki biaya yang jauh lebih rendah untuk membayar untuk masuk ke dalam hobi dalam cara yang serius. Setelah pembelian awal kamera digital yang berkualitas dan profesional imaging software (seperti Adobe Photoshop) yang dibuat ada sedikit atau tidak ada biaya yang diperlukan untuk berpartisipasi. Selain sesekali cetakan, ada beberapa biaya tersembunyi lain yang diperlukan untuk hobi ketika didekati dari sisi digital..

Bagaimana Cara Mengambil Gambar Yang Sempurna

Tidak jamannya lagi dimana fotografer harus mengambil beberapa gambar dari suatu gambar dan mengembangkan mereka untuk mencari tahu apakah gambar yang diambil telah sempurna. Beberapa fotografer bentuk seni ini mengacu kepada teknik ini sebagai “trial and error”.
Saat ini, ada jumlah fotografer yang telah memutuskan untuk bergeser dari titik teratur dan menembak dan tua model SLR yang digital. Melalui DSLR, mereka bisa mendapatkan lebih banyak waktu untuk berkonsentrasi dalam mengambil gambar yang besar karena gambar yang tidak setara dengan standar mereka hanya dapat dihapus pergi.
SLR adalah singkatan dari Single Lens Reflex. Namanya penggunaan lensa dan cermin. Cermin memantulkan cahaya yang memasuki lensa menjadi jendela bidik. Dengan demikian, seorang fotografer dapat memperkirakan bagaimana gambar akan mungkin muncul bila dikembangkan. Selain itu, sebuah kamera SLR terpisah menggunakan lensa yang dapat dipertukarkan, tergantung pada resolusi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, kamera ini dapat digunakan untuk menangkap gambar dengan kedalaman bervariasi.
Demikian pula, SLR digital atau kamera DSLR menggunakan lensa dan cermin. Tapi bukannya film yang merekam gambar, sebuah kamera DSLR menggunakan sensor cahaya dan digital chip memori. Dengan kata lain, sebuah kamera DSLR adalah versi komputer kamera SLR tradisional.
Namun, fungsi dari model ini agak berbeda, sehingga disarankan agar pengguna menghabiskan waktu untuk mengenal atau berkenalan dengan gadget ini. Pemilik harus menggunakan itu “trial and error” teknik dengan mengambil beberapa gambar dan menyimpan gambar yang lebih baik. Cepat atau lambat, pengguna pasti bisa hack model ini.
Individu yang memutuskan untuk menggunakan jenis kamera ini harus benar-benar berinvestasi pada kartu memori dan lensa. Jadi, jika mereka kebetulan menjadi profesional suatu hari nanti, peralatan tambahan pasti akan membuat mereka sibuk untuk memilih fotografi sebagai karier.
Berikut adalah beberapa tips-tips yang pasti akan membantu pemilik kamera DSLR dalam menangkap gambar yang sempurna dengan menggunakan seni baru fotografi digital.
1. Biasanya, orang mengambil gambar tubuh penuh dengan latar belakang. Namun, lebih tepat untuk mengambil bidikan dari bahu ke atas atau tubuh bagian atas salah satu gambar karena orang-orang dalam gambar benar-benar muncul kecil.
2. Jika melakukan hal di atas kebetulan teknik sulit bagi pengguna, ia dapat mengambil foto orang dengannya di salah satu sisi daripada di pusat. Maka pemilik hanya bisa memperbesar sehingga orang tampaknya berada di tengah.
3. Hukum optik tetap sama apakah menggunakan lama atau kamera digital. Sebagai contoh, jika matahari berada di belakang gambar, maka gambar akan siluet. Jika lampu di depan gambar, gambar akan tampak juling kecuali ada kacamata.
4. Gunakan sunglass Anda untuk bertindak sebagai polarizer untuk mengambil yang tidak perlu refleksi dari objek melotot.
5. Anda juga dapat menggunakan kacamata untuk meningkatkan eksposur objek.
6. Bila menggunakan polarizer, pastikan bahwa sumber cahaya tegak lurus ke objek.
7. Ubah setting Keseimbangan putih otomatis ke cerah berawan ketika memotret lanskap dan potret luar ruangan.
8. Jangan gunakan modus lampu kilat ketika pengaturan sudah cerah.
9. Zoom in untuk menekankan aset tertentu atau karakteristik dari subjek yang ditangkap.
10. Practice. Practice. Practice.
Itu sudah cukup untuk mengatakan bahwa teknik-teknik dalam mendapatkan tembakan yang sempurna tidak berubah. Namun, menggunakan kamera digital dan mempekerjakan seni baru ini fotografi digital telah cukup membaik bidikan foto menangkap gambar dengan membuat mudah bagi semua orang.
Dengan kata lain, praktik adalah apa yang benar-benar membuat tembakan yang sempurna!

Mendapatkan Sudut yang Tepat pada Digital Nude Photography

Hal ini tak terelakkan untuk berpikir fotografi sebagai seni visual. Banyak yang percaya bahwa satu-satunya hal yang dapat benar-benar membatasi seorang individu dari mengambil gambar dan memiliki efek yang dikehendaki adalah satu imajinasi dan persepsi.
Namun, beberapa gambar atau foto mungkin tidak dapat diterima “semua-mengetahui” kritikus dan hakim. Inti dari fotografi adalah untuk memenuhi kriteria pribadi Anda yang berharga. Sentimen yang sama terjadi dengan ketelanjangan.
Ketelanjangan adalah sebuah bentuk seni yang ada, bahkan pada masa orang-orang Yunani. Patung dan lukisan yang didirikan untuk menggambarkan berbagai dewa dan dewi dapat berfungsi sebagai bukti konkret. Tidak semua orang lain adalah sebagai berbakat sebagai pematung, dan pelukis ini, tetapi mereka juga ingin melestarikan keindahan dalam garis dan lengkungan tubuh telanjang. Mereka ingin menangkap baik ini rincian dari tubuh dengan menggunakan kamera.
Bagaimana nude fotografi dilakukan?
Nude fotografi bisa dilakukan menunjukkan baik setengah atau keseluruhan dari tubuh. Selain itu, hal ini dapat dilakukan di berbagai lokasi dan pose. Kreativitas para fotografer biasanya membuat orang mengklasifikasi gambar untuk menjadi baik porno atau tidak. Sebenarnya, tidak ada aturan yang solid dalam mengklasifikasikan foto sebagai pornografi atau “aman” karena gambar dirasakan oleh pemirsa yang berbeda yang telah mereka sendiri serangkaian standar dan pertimbangan etis.
Sebuah gambar foto telanjang sempurna umumnya tergantung pada tiga hal: kamera, model, dan lokasi.
1. Kamera
Saat ini, orang-orang yang ketagihan dengan menggunakan kamera digital khususnya digital SLR atau Single Lens Reflex kamera karena sejumlah keuntungan menggunakan kamera digital:
o dapat melihat pratinjau gambar segera di built-in LCD layar
o Biaya film menginstal digantikan dengan tongkat atau kartu memori yang terutama digunakan kembali dan dapat menyimpan ribuan gambar
o foto-foto yang disimpan dapat dengan mudah digunakan bersama dengan menyalin dari foto dan / atau berbagi tongkat atau kartu memori
o gambar dapat dengan mudah berubah menjadi hitam dan putih dan / atau sepia dan dapat juga akan dipotong setelah gambar telah diambil
Fotografer pemula disarankan untuk menggunakan kamera digital tradisional atau bahkan digital SLRs karena kedua model ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pengaturan untuk mendapatkan kontras dan warna yang benar. Lebih penting lagi, model ini memungkinkan pengguna untuk menembak di sudut yang berbeda untuk mencoba “trial and error” teknik tanpa khawatir bagaimana gambar akan terlihat ketika mereka sedang dikembangkan.
2. Model
Orang ini haruslah orang yang nyaman dan terbuka untuk gagasan menjadi telanjang di depan kamera. Beberapa fotografer menangkap potret model dengan pakaian mereka sebelum semuanya memperlihatkan jalan.
3. Lokasi
Telanjang aspek fotografi sama sekali tidak sulit untuk menemukan dibandingkan dengan dua yang pertama. Sebenarnya, pemotretan dapat terjadi di mana saja seperti di taman atau di pantai atau tempat lain di mana cahaya alami yang tersedia untuk mengeluarkan nada kulit alami dari model
Tidak seorang pun dapat menghilangkan efek kesemutan sensualitas saat melihat foto-foto nude artistik tertangkap. Bahkan, saat ini, banyak menghasilkan banyak uang dari pencampuran seni fotografi dengan unsur-unsur erotis telanjang. Penthouse dan Playboy sama-sama mempekerjakan sejumlah fotografer kreatif untuk tetap tinggal sampai dengan pelanggan mereka perhatian, penghargaan, dan harapan.

Mengambil Gambar Lebih Sempurna Dengan Teknik Digital

Digital fotografi adalah tren terbaru di industri foto. Hal ini dianggap sebagai cara termudah untuk memotret dan meningkatkan fitur secara keseluruhan. Pada dasarnya, digital fotografi adalah seni mengambil gambar tanpa perlu film. Karena tidak ada film yang terlibat dalam proses pengambilan gambar, Anda dapat dengan mudah mengambil gambar yang baik dan menghilangkan yang buruk. Hal ini menawarkan cara termudah menangkap gambar yang baik dan mengubah mereka untuk menarik potongan-potongan seni.
Memang fotografi digital telah datang jauh sejak kamera digital dan komputer dikembangkan. Kelahiran kamera digital telah menghasilkan kemudahan luar biasa dalam dunia fotografi di mana setiap orang dengan kamera digital dapat mengambil gambar dan meng-upload ke komputer dan berbagi dengan teman-teman.
Ada banyak layanan fotografi digital yang tersedia sekarang di internet. Ada beberapa perusahaan yang melayani jasa semacam ini. Biasanya, mereka menawarkan layanan seperti digital imaging, gambar restorasi, foto retouching, dan mengedit foto digital dan perangkat tambahan. Layanan pencitraan digital lainnya juga ditawarkan untuk membawa kepuasan kepada hobiis foto.
Semakin banyak orang yang menggunakan kamera digital dengan alasan bahwa itu mudah untuk mengambil gambar dan mengeditnya sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Siapa yang tidak ingin gambar-gambar sempurna? Namun, kita harus menerima kenyataan bahwa ketika Anda mengambil gambar Anda tidak selalu mencapai yang terbaik. Ini adalah tempat peningkatan digital menjadi berguna.
Apakah peningkatan digital? Digital tambahan adalah jawaban untuk semua masalah kualitas gambar. Ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan snapshot Anda dan membuatnya tampak lebih menarik. Digital dengan perangkat tambahan, Anda dapat dengan mudah meningkatkan daya tarik gambar dengan hanya menyesuaikan kecerahan, kontras dan ketajaman gambar. Anda juga diberi kesempatan untuk meningkatkan keseimbangan warna dari gambar. Mengubah ukuran gambar dan tanam itu pada saat yang sama juga dapat dilakukan dengan mudah.
Ada banyak cara-cara inovatif tentang bagaimana untuk meningkatkan snapshot. Semua ini dimungkinkan karena teknologi digital. Siapa pun yang menjadi fotografi dapat mengambil keuntungan dari fotografi digital layanan yang ditawarkan secara online. Cetak digital yang tahan lama dibandingkan dengan foto tradisional. Mereka adalah pudar-tahan dan air-bukti. Lain besar keuntungan dari digital adalah bahwa segala sesuatu tentang mengedit dan mencetak foto dapat dilakukan dengan bantuan do-it-yourself printer. Foto cetakan dicetak dengan cara ini terbukti untuk bertahan lama tidak seperti film berbasis fotografi.
Tambahan digital bekerja dalam suatu cara di mana Anda diberi kesempatan untuk mempersiapkan gambar dan memodifikasi mereka untuk mencapai kualitas gambar terbesar. Anda dapat melakukan tambahan foto menggunakan perangkat lunak pengedit foto atau dengan memanfaatkan jasa profesional perusahaan fotografi digital. Bila Anda memilih untuk menggunakan software pengedit foto, gambar biasanya disimpan dalam format jpeg jp atau. Kemudian Anda dapat meng-upload gambar dan mengirimnya ke beberapa situs yang menawarkan layanan cetak foto.
Memberikan pertimbangan kepada semua dasar-dasar fotografi digital ini akan membawa anda pilihan hebat ketika datang untuk mengambil gambar dalam bentuk terbaik. Manfaatkan teknologi digital apa yang ditawarkan. Jika Anda ingin mendapatkan kualitas gambar, Anda harus menggunakan digital editing dan layanan tambahan yang tersedia melalui beberapa foto printer online. Dengan layanan ini di tangan, gambar-gambar sempurna hanya dalam jangkauan.

Jenis Kamera video


 Canon XL 1
HDV Camcoder
Canon XL 2
Panasonic HVX200A DVCPRO HD P2

Sony DSR PD 170

 MD 9000 Panasonic



Tips Fotografi Pernikahan Untuk Pemula

 

1. Membuat Shortlist

Salah satu tips yang paling membantu dalam fotografi pernikahan adalah berpikir bagaimana mendapatkan hasil foto yang mereka (klien) inginkan pada hari H, sehingga anda dapat berimajinasi kira-kira apa saja yang akan anda foto pada hari tersebut. Membuat poin-poin apa saja yang akan anda foto akan sangat membantu, sehingga anda tidak akan kebingungan harus berbuat apa pada hari H.

2. Koordinator Foto Keluarga

Foto keluarga bisa menjadi bagian yang membuat anda stres!. Dapat dibayangkan pada hari H orang – orang yang ada pasti akan semrawut, mereka akan banyak berbicara dan jalan-jalan disekitar tempat semau mereka. Ini adalah efek dari suatu pesta dengan semangat kemeriahan, dan yang pasti anda tidak akan bisa membedakan mana yang anggota keluarga, mana yang tamu undangan.
Untuk mengatasi hal ini, minta bantuan kepada seorang anggota dari keluarga klien untuk menjadi koordinator dalam pengaturan foto keluarga. Dia bisa mengumpulkan orang untuk difoto bersama sehingga ini dapat memudahkan anda untuk mengambil foto tanpa harus kesana kemari mengumpulkan orang – orang tersebut. Anda tinggal diam ditempat (mini studio / didepan panggung) and say “Cheese!” JEPRET!

3. Kunjungi Lokasi (prewedding)

Kunjungi beberapa lokasi tempat berbeda yang akan anda jadikan lokasi pemotretan sebelum hari H. Ini bisa membantu anda untuk mengetahui seluk beluk lokasi, sehingga anda bisa membayangkan posisi foto dan pencahayaan yang diperlukan. Akan lebih bagus lagi kalau si klien pun ikut, anda bisa mengambil beberapa tes foto.

4. Dalam Fotografi Pernikahan Persiapan adalah Kunci

Begitu banyak resiko terjadi pada hari H sehingga anda benar-benar perlu persiapan yang baik. Punya rencana cadangan kadang diperlukan (misal cuaca buruk). Persiapan lain seperti, bateri terisi penuh, kartu memori kosong siap pakai, pikirkan tentang rute dan waktu untuk sampai lokasi tepat waktu. Akan lebih baik jika anda menghadiri sesi latihan (gladi resik) dimana anda bisa mengumpulkan banyak informasi tentang posisi yang memungkinkan untuk memotret dengan pencahayaan yang ada sesuai urutan upacara.

5. Beri Harapan ke klien

Tunjukan pada mereka style anda bekerja. Cari tahu apa yang mereka inginkan tentang foto, seperti hal-hal penting apa yang harus dicatat, hasil cetakan, komposisi foto, dll. Jika mereka tertarik dengan anda, pastikan anda memiliki kesepakatan harga didepan.

6. Matikan Suara Deteksi Auto Fokus Kamera

“Bip” suara tersebut bisa membuyarkan ekspresi natural target anda, sehingga target anda akan canggung dan tidak natural lagi. Suara ini juga bisa mengganggu hikmadnya acara (misal ketika pembacaan Do’a).

7. Foto Detail

Foto cincin, gaun, sepatu, bunga, pengaturan meja, interior tempat, dll. Foto – foto ini bisa membantu memberikan dimensi ekstra pada awal / akhir album. Membaca majalah fotografi tentang pernikahan bisa membantu anda mendapatkan inspirasi.

8. Gunakan Dua Kamera

Meminjam, menyewa, mengemis atau bahkan mencuri (hehe jgn deng!) sebuah kamera tambahan untuk lensa yang berbeda. Biasanya satu kamera untuk lensa yang lebar (wide) satu lagi bisa digunakan untuk lensa tele (70-200). Dengan dua kamera berbeda lensa, anda tidak perlu ribet ganti-ganti lensa, kadang ini menimbulkan kesan negatif dari klien.

9. Fotografer Tambahan

Memiliki fotografer cadangan dapat menjadi strategi yang hebat. Yang pasti hasil foto akan lebih bervariasi dan lebih banyak. Dengan membagi tugas, satu khusus untuk memotret formal sedangkan yang satu lagi bisa untuk memotret momen – momen penting (Candid). Dan sangat penting untuk anda memberi arahan kepada fotografer tambahan untuk tidak lari dari konsep yang telah anda (bersama klien) bangun.

10. Jadilah Objek Tapi Tidak Menonjol

Kebanyakan dari fotografer pemula berpikir bahwa kebebasan mereka adalah absolute layaknya jurnalis. Bebas bergerak sesukanya tanpa memikirkan situasi dan kondisi asal bisa mendapatkan angle atau momen yang bagus. Dalam upacara atau tempat pernikahan terkadang banyak poin – poin sakral yang harus tetap terjaga apa lagi kita dengan budaya dan adat yang kental.
Pada suatu waktu saya berusaha mendapatkan momen yang bagus dengan mengabaikan sekitar, yang ternyata keberadaan saya pada posisi tertentu telah merusak suasana hikmad jalannya upacara. Karena itu anda harus pintar memilih timing yang tepat untuk dapat memasuki lokasi yang anda inginkan, dan jangan memaksa cobalah 3-5 kali percobaan.

trik dalam mengambil foto wedding


Fotografi adalah hal yang sangat penting saat pernikahan karena Dokumentasi photo pernikahan adalah kenangan seumur hidup anda yang tak terlupakan oleh karena itu perlu fotografer yang dapat mengabadikan pernikahan dengan baik.

Ada beberapa style foto pernikahan yang bisa anda pilih untuk anda jadikan tema dari foto pernikahan anda. Dan dalam menentukan style yang tepat untuk foto pernikahan anda, di bawah ini terdapat beberapa style popular yang akan memberikan anda ide dari apa yang anda inginkan.

Style yang paling populer mungkin adalah yang bertipe modern atau klasik. Dalam photography tradisional, pesta pernikahan dan pihak keluarga akan diminta untuk berpose dan mengambil gambar. Pada tipe ini, ada beberapa checklist untuk foto, mulai dari pasangan pengantin, keluarga pengantin sampai kepada teman-teman pengantin. Yang menjadi perhatian photographer adalah pencahayaan yang baik, latar, dan kualitas cetak. Kekurangan dalam foto seperti ini adalah kurangnya gairah dan emosiyang terpancar dalam pernikahan anda.

Style yang berikutnya adalah photo journalism. Tujuan utama dari photo journalism adalah untuk menunjukkan cerita dari pernikahan anda. Ini mengambil gambar mengenai keromantisan dan candid moment daripada pose yang diarahkan. Perayaan anda akan didokumentasikan dengan sangat alami dan se-spontan mungkin.

Style hitam putih membuktikan akan populer dalam foto pernikahan. Alasannya mungkin untuk keabadiannya. Ini memberikan kepuasan dan pandangan klasik dari pernikahan anda.

Foto yang indah juga bisa diciptakan style kreatif dari photograph. Ini lebih menitikberatkan pada foto close up dari subject tertentu seperti bridal bouquet, cincin kawin dan banyak lagi aksesoris pernikahan. Ini adalah ide yang bagus untuk mengkombinasikan style untuk mendapatkan gambar dari perayaan pernikahan anda lebih indah.

Dan style foto dengan penuh warna akan memberikan kesan ekspresif dan hidup pada pernikahan anda. Ini lebih menantang daripada pengambilan foto hitam putih. Jadi banyak fotographer yang akan lebih senang merekomendasikan foto hitam putih. Satu keuntungan memilih foto warna adalah karena foto diharapkan untuk lebih tahan lama dan didukung oleh kualitas kertas dan hasil cetak yang bagus tentunya..

Apapun style fotografi yang dipilih, yang paling penting adalah yang sesuai dengan keinginan pribadi. Cari photographer yang terbaik untuk anda dan pilih style terbaik yang sesuai dengan anda. Anda tidak terbatas untuk hanya memilih 1 style.

foto wedding